Senin, 05 Desember 2011

ANALISA USAHA IKAN LELE DUMBO

Di dalam dunia bisnis, analisa usaha merupakan kegiatan yang sangat penting, dari analisa usaha tersebut dapat diketahui besarnya keuntungan usaha tersebut. Analisa usaha lele dumbo sangatlah bervariasi, dan ini disebabkan oleh perhitungan biaya operasional yang dipengaruhi oleh besarnya unit usaha, jenis alat dan bahan yang digunakan, serta letak lokasi usaha. Besarnya biaya yang tercantum dalam analisa usaha ini dapat berubah setiap waktu, sesuai dengan kondisi dan besar usaha serta pasar setempat.

No. URAIAN VOLUME SATUAN HARGA NILAI
I INVESTASI



1 Kolam terpal 10 unit 500.000 5.000.000
2 Peralatan 1 paket 100.000 100.000

Jumlah


5.100.000






II MODAL KERJA



1 Benih 18.000 ekor 250 4.500.000
2 Pakan 1800 kg 6.000 10.800.000
3 Tenaga kerja 1 Orang 1.000.000 2.000.000
4 Persiapan kolam 10 Paket 50.000 500.000

Jumlah


17.800.000






III JUMLAH MODAL



1 Investasi


5.100.000
2 Modal kerja


17.800.000

Jumlah


22.900.000






IV RUGI-LABA



1 Hasil produksi 1800 kg 11.000 19.800.000
2 Biaya operasional



a Modal kerja


17.800.000
b Penyusutan


1.020.000

Jumlah


18.820.000

Keuntungan


980.000

Per tahun


3.920.000

Keterangan

1 siklus : 2 (dua) bulan

1 tahun : 4 (empat) siklus

I unit : 12 m2

FCR : 1

SR : 80%

Kepadatan : 150 ekor/m2

Ukuran benih : 8-10 cm/ekor

Tenaga kerja : 1 (satu) orang x 2 bulan x Rp. 1.000.000

Peralatan : seser, timbangan, ember

R/C ratio : penerimaan total / biaya total

: Rp. 9.800.000 /Rp. 17.800.000

: 1,11


Artinya , setiap Rp. 1,00 yang dikeluarkan

akan mendapatkan penerimaan Rp. 1,11



Cash flow : keuntungan + biaya penyusutan

: Rp. 3.920.000 + Rp. 1.020.000

: Rp. 4.940.000









Payback period : (biaya investasi + biaya variabel) / cash flow (dalam thn)


(Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) / Rp.4.940.000

: 4,64 tahun









Biaya per kg : total biaya produksi / total panen



: Rp. 18.820.000 / 1800 kg

: Rp. 10.455,55







Rentabilitas ekonomi : keuntungan / (biaya investasi + biaya variabel) x 100%

: Rp. 3.920.000 / (Rp. 5.100.000 + Rp. 17.800.000) x 100%


17,12 %

Break Event point (BEP)



:

biayatetap/(1-(biaya variabel/pendapatan)








Rp. 1.020.000 / (1- (Rp. 17.800.000 / Rp.19.800.000
: Rp. 1.020.000 / (1-0,89)
: Rp. 1.020.000 / 0,101
: Rp. 10.098.000






BEP volume : total biaya produksi / harga jual per kg

: Rp. 18.820.000 / Rp. 11.000

: 1710,91 kg/thn



Artinya, titik impas usaha dicapai pada

hasil ikan minimal 1710.91 kg/thn


BEP harga : total biaya produksi / total produksi

: Rp. 18.820.000 / 1800

: Rp. 10.455 kg/thn


Artinya, titik impas usaha dicapai pada

harga ikan minimal Rp. 10.455/kg

0 komentar:

Posting Komentar